- Title: My Dearest
- Genre: Action, Fantasy, Romance, Drama, Supernatural, Mystery
- Author: Lullaby (Pen Name)
- Status: Ongoing
Bagian
Pertama: "Kineser Terkuat"
Tapi
kebahagiaan itu hilang dalam sekejap saat dia pergi ke toilet bersama Hizkil,
sahabatnya. Dia tidak sengaja mendengarkan percakapan Shina dengan temannya di
dalam toilet perempuan.
“Shina kamu
beneran jadian sama si kakek banci itu?” Tanya teman Shina yang penasaran.
“Iya
ahahahaha.” Jawab Shina tertawa.
Dengan
memasang muka yang cukup kaget temannya Shina itu bertanya kembali.
“Heeee? Kamu
beneran suka sama dia? Gak salah? Kok mau sih sama dia? Bukannya kamu itu suka
sama kak Hizkil?”
Lalu dengan
gampangnya Shina menjawab.
“Iya aku
emang beneran suka sama kak Hizkil, ” Shina tersenyum.
Dengan jawaban
Shina seperti itu otomatis membuat Anggela sama Hizkil terkejut seketika,
Anggela tidak menyangka kalau gadis yang disukainya ternyata suka sama
sahabatnya sendiri. Sedangkan Hizkil yang telah mendengar perkataan Shina
tersebut hanya terdiam sambil melihat Anggela dengan muka yang sangat menyesal.
Rasa sakit
hati Anggela enggak selesai sampai disini, lalu percakapan mereka pun belanjut.
“Terus
kenapa kamu malah jadian sama kakek banci itu?” tanya temannya Shina
dengan nada sedikit kesal.
“Denger dulu
yah, alasan aku jadian sama dia itu cuman iseng-iseng doang. Aku lagi kesel
karena Kak Hizkil masih belum nge-sms aku ! Siapa tau ajah nanti rasa kesel aku
bisa hilang, karena mungkin kakek banci itu bakalan jadi bahan hiburan yang
menarik buat aku, ahahaha, ”jawab Shina yang diakhiri dengan tertawaanya.
Dengan muka
yang semakin kebingungan temen Shina kembali bertanya. “Ma-maksudnya ?”
“Gini yah,
aku kan ngajak dia besok buat date dan rencananya kita ketemuan di depan
sekolah ini. Entar kamu kasih tau semua temen di kelas buat datang besok ke
tempat pertemuan aku sama si kakek banci itu.”
“Eh? Emang
kamu mau apain dia?” Tanya temannya Shina penasaran.
“Rencananya
aku mau langsung putusin dia di depan semua temen-temen aku, aku pengen banget liat
deh ekspresi muka dia, pasti lucu deh ahahahahaha.” Jawab Shina kembali
tertawa.
Setelah
mendengar percakapan tadi, hati Anggela semakin hancur, harga dirinya di
injak-injak. Sedangkan si Hizkil terlihat sangat marah, dia enggak terima
karena ternyata si Shina itu cuman mau mainin perasaan sahabatnya doang.
Hizkil pun
berencana kalau dia bakalan ngasih pelajaran sama si Shina, tapi rencana si
Hizkil ditolak sama Anggela. Dia berkata.
”Udah gak
perlu, aku bakalan ngelakuin apa yang dia mau. Dan juga anggap ajah kita tadi
enggak ngedengerin apa-apa.”
Hizkil
sedikit terkejut dengan perkataan Anggela, meski dia sudah berteman lama dengan
Anggela, Hizkil terkadang masih belum bisa mengetahui apa yang sebenarnya
dipikirkan oleh sahabatnya.
Meski begitu
Hizkil berusaha melarang Anggela untuk tidak menghadiri pertemuan tersebut, dia
menjelaskan dengan nada sedih kepada Anggela seperti ini.
”Tapi nggel,
kamu bakalan jadi bahan tertawaan buat mereka, harga diri kamu bakal di
injak-injak sama mereka.”
Anggela
hanya merespon penjelasan Hizkil tersebut dengan senyuman, lalu dia berjalan
pergi memasuki toilet pria, sedangkan Hizkil masih berada di depan toilet
tersebut.
“Waah ide
bagus tuh, pasti bakalan lucu deh, ahahahaha.” Jawab temannya Shina, dan mereka
berdua pun keluar dari toilet.
“Kak
Hi-Hizkil? ” Tanya Shina kaget, karena melihat Hizkil yang masih berada di luar
toilet.
“Iyalah,
emang gue siapa lagi?” Jawab Hizkil sambil menahan emosinya.
“Sejak kapan
disini?”
“Baru ajah
kok, tenang ajah. ”Jawab Hizkil lalu berjalan pergi menjauhi toilet tersebut.
“Untung deh
dia gak denger pembicaraan kita tadi, pembicaraan tentang kamu yang ternyata
suka sama dia.” temen Shina.
“Ahahaha,
iya untung aja deh.” Jawab Shina tertawa.
Malam
harinya di saat Anggela sedang tiduran, dan masih merasakan sakit hati dari
kejadian tadi siang, dia mendapat pesan dari Shina,
Shina: “Sayaang,
jangan telat besok yah :)”,
Anggela pun
membalas pesan sms tersebut seakan-akan dia masih belum mengetahui rencana Shina.
Anggela: ”iya,
aku gak bakalan telat kok, tenang ajah :)".
***
Bagian
Kedua:
Hari minggu
pun akhirnya datang, Anggela bangun lebih awal dan bersiap-siap untuk menemui
Shina di tempat pertemuannya. Sang kakak yaitu Keisha terlihat sedikit terkejut
dengan tingkah Anggela yang tidak seperti biasanya.
Keisha,
merupakan kakak perempuan Anggela, dia memiliki wajah yang sangat cantik dengan
rambut lurus hitam dengan mata berwarna biru muda.
“Anggela?
Tumben kamu keluar rumah di hari minggu, mau kemana?”
“Ohh ini
Kak, mau main sama temen.”
“Sama
Hizkil?”
“Bukan, sama
teman seumuran denganku.”
“Ka-kamu
udah punya temen? “ Keisha memasang muka gembira.
“I-iya Kak,
Anggela udah puny –“ Anggela dengan nada sedikit ketakutan.
“Akhirnya kamu
punya temen, siapa? Siapa namanya? Laki-laki atau perempuan?” Tanya Keisha
dengan muka yang sangat antusias sambil berjalan mendekati Anggela.
“Pe-perempuan
kak, ” Anggela mulai berjalan mundur satu langkah menjauhi kakaknya.
Jawaban
Anggela tersebut membuat Keisha terdiam sejenak,
“Kak?”
“Aaahh,
maaf-maaf, syukurlah kamu sudah baikan sekarang, ” Keisha memasang senyum
sedih.
“Baikan? Apa
maksud –“
“Sudah
sudah, kamu cepat berangkat sana, kamu jangan sampai membuat gadis tersebut menunggu” Keisha
mendorong Anggela menuju pintu keluar.
Anggela pun
pergi berangkat ke pertemuan itu, diam-diam Hizkil mengikuti Anggela dari
belakang karena khawatir.
Di depan
sekolah sudah banyak orang-orang, mereka semua adalah teman - teman sekelasnya
Shina.
Sambil
berpura-pura tidak tahu tentang rencananya Shina, Anggela pun berjalan
menghampiri Shina dan bertanya.
“Kok banyak
orang yah? Emang ada acara apaan sekarang?”
“Enggak kok,
mereka semua ini temen aku. Tapi sebelum kita date, aku mau ngomong sesuatu
sama kamu.”
“Apaan
sayang? ” tanya Anggela sambil tersenyum
“Sebenernya
aku gak suka sama kamu, jadi kita putus yah, ” Shina tersenyum
“Loh kenapa?
Apa aku udah buat salah sama kamu? ” Tanya Anggela berpura-pura bodoh
“Iyaaaaaalah,
pertama kamu sms aku, emang siapa kamu berani sms aku? Lalu kedua kamu ngajak
ketemuan aku buat urusan yang gak penting. Dan yang ketiga kamu nembak aku, gak
salah tuh? ngaca dulu dong, ahahahaha. ” Jawab Shina dan diakhiri dengan
tertawaan yang mengejek.
Tentu saja
dengan spontan semua temannya Shina ikut ketawa,
“Gak nyangka
yah kamu berani macarin si Shina, pikir dulu dong siapa cewek yang kamu tembak,
pantes engggak sama kamu?! Dia itu kaya, cantik, populer, sedangkan kamu?
jangan maen nembak ajah, ” jelas salah satu teman cowok Shina
sambil merangkul pundak Anggela.
Anggela
cuman berpura-pura tertunduk malu ajah, agar rencana Shina sukses. Mereka mulai
melempari Anggela dengan telur, tepung dan air, seakan-akan hari ini Anggela sedang
ulang tahun.
Setelah
cukup lama Anggela di caci maki akhirnya mereka pun puas dan mereka semua pun
pulang,
”Maaf yah
kita enggak sebanding, jadi tolong berhenti ngejar-ngejar aku. dan juga kamu
jangan nangis terus ngadu sama mamah atau papah kamu yah, karena udah diginiin
sama aku, ” jelas Shina tersenyum lalu pergi meninggalkan
Anggela sendirian.
Anggela
cuman bisa tersenyum doang, ketika dia membalikkan badan buat pulang, tiba-tiba
ada Hizkil yang berjalan menghampirinya. Dia memasang muka sedih sambil menatap
Anggela.
“Parah
mereka, sampai segininya nginjek-nginjek harga diri kamu, ” jelas Hizkil
dengan nada sedih sambil membantu membersihkan baju kotornya Anggela.
“Gak apa-apa
kok, aku anggap ini sebagai acara ulang tahunku ajah.” Jawab Anggela tersenyum.
“Bener-bener
aku kagum sama kamu, dari dulu sifat kamu masih belum berubah, kamu selalu
memandang positive suatu permasalahan. Coba deh kamu lebih serius menggunakan
kemampuan hebat kamu di sekolah, biar gak diinjek-injek kayak gini.”
”Hebat
mukamu?“ Senyum Anggela
“Tapi
sepertinya aku besok bakal lebih serius menggunakan kemampuanku di sekolah,
”lanjut Anggela.
“Waah
seriusan? ” Tanya Hizkil sambil memasang muka kaget
“Tapi bohong
!! Ahahaha, ” Anggela yang diikuti dengan tertawaannya.
“Yahh,
sialan kamu! ” Jawab Hizkil tersenyum.
***
Chapter Selanjutnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar