My Dearest [Chapter XII] [Alysha Aeldra]

  • Title: My Dearest
  • Genre: Action, Fantasy, Romance, Drama, Supernatural, Mystery
  • Author: Lullaby (Pen Name)
  • Status: Ongoing

Bagian Pertama: Kebenaran Sylvia

“ka-kamu bahkan tau grade keluargaku? Sebenarnya siapa kamu ini?!” tanya Anggela dengan nada kesal pada Alysha,

“sudah kubilang aku ini Alysha, Alysha Aeldra. Apa kamu tuli hah?” Alysha dengan nada sedikit kesal,

“mu-mungkinkah kamu gadis yang berada dalam mimpiku?”,

“Aku? Benarkah?“ Alysha memasang muka terkejut lalu langsung terdiam berpikir,

aku berada dalam mimpinya? Tidak mungkin! Ini kan pertama kalinya kita bertemu, mustahil aku bisa berada dalam mimpinya ! Ahh jangan-jangan gadis yang dilihat Anggela adalah dia?“ gumam Alysha dalam hatinya,

“tidak itu bukan aku ! Coba kamu perhatikan lebih baik lagi ! Apa aku benar-benar gadis yang terlihat dalam mimpimu?” tanya Alysha dengan nada serius,

Anggela mulai memperhatikan lebih detail kembali tentang penampilan Alysha, dan ternyata benar saja ada beberapa bagian yang berbeda antara Alysha dengan gadis yang dia temui dalam mimpinya.

Mata alysha berwarna biru dengan rambut twintails berwarna coklat, sedangkan gadis yang Anggela temui dalam mimpinya memiliki warna mata biru muda dengan rambut twintails berwarna merah muda.

“Berbeda bukan?”

“iya, ada beberapa anggota tubuh dari kamu yang berbeda dengannya. Dia memiliki mata biru muda dan rambut twintails berwarna merah muda”

“tentu saja, lagipula ini merupakan pertemuan kita yang pertama” senyum manis Alysha, tapi dibalik senyumnya itu dia bergumam dalam hatinya dengan sangat sedih,

sudah kuduga! Itu pasti kakak”

“ohh begitu rupanya” senyum Anggela lalu menurunkan tangannya dari dadanya

“jadi apa urusanmu memanggilku kesini?” lanjut Anggela bertanya dengan nada serius

“ohh astaga aku lupa bagian terpentingnya” jelas Alysha sambil memasang muka yang cukup manis,

“aku hanya punya satu permintaan padamu” lanjut alysha sambil berjalan pelan mendekati Anggela,

“apa?”

“Bolehkan aku meminta nyawamu ! ”senyum manis Alysha lalu menembakan Ice spear ke arah Anggela,

Untuk kineser tingkat bawah tentu akan mustahil menghindari serangan mendadak seperti itu, tapi tidak bagi Anggela, dia menggunakan Els (Electrica Lightning Speed) untuk menghindari serangan tersebut, dia menggunakan Els ke arah belakangnya sejauh 10m.

“ap-apa kau serius !?” tanya Anggela terkejut

“yah, aku ingin sekali nyawamu, nyawa seorang kineser tingkat Lord” senyum Alysha sambil melihat anggela

di-dia bahkan tau tingkat kineserku yang sebenarnya?!” geram Anggela kesal dalam hatinya lalu menggunakan Els ke arah belakang Alysha, Anggela berniat menendang punggung Alysha dengan kaki kanannya,

Tapi tiba-tiba pergerakannya terhenti karena mendapatkan jebakan skill berupa ice trap, skill ini merupakan skill passive yang menanamkan bola es ke dalam tanah dengan radius 5m. Musuh yang memasuki area tersebut akan terkena bola es itu dan tidak akan bisa bergerak. Seluruh aliran darahnya akan dibekukan selama 30 detik.

“kamu langsung terkena jebakanku? Apa kamu serius? Berhentilah bercanda di saat kita sedang bertarung serius” alysha memasang muka cemberut sambil terus menatap Anggela yang tidak bergerak sedikitpun,

“jika aku membunuhmu sekarang, pertarungan kita tidak akan seru. Benarkan ?” senyum sombong Alysha lalu berjalan menjauhi Anggela yang sedang membeku

sialan!! Berani-beraninya dia meremehkanku!” geram kesal Anggela dalam hatinya

Efek 30 detik telah berlalu, Anggela segera mengangkat kedua tangannya dia berniat langsung mengeluarkan skill tingkat tingginya  crushing bolt Area, merupakan skill lanjutan dari crushing bolt. Skill ini sangat berbahaya, karena dapat menghancurkan sebuah kota dalam sekejap, radiusnya 8km dengan tegangan listrik mencapai 281jt volt.

aku tidak peduli dengan nyawamu sekarang! Aku akan membuatmu menyesal karna telah meremehkanku! Coba hindari ini Alysha !” geram kesal Anggela sambil melihat Alysha yang sedang menguap.

Anggela kebingungan dengan sikapnya Alysha, dia seakan-akan merasa tidak terancam sedikit pun. Alysha hanya berjalan mendekati Anggela dengan langkah pelan, lalu berkata dengan nada sedikit kecewa,

“Astaga ! Apa yang sedang kamu lakukan?, bergaya layaknya superhero?! Pertahananmu  sangat terbuka lebar !” jelas alysha lalu melemparkan sebuah ice spear ke kaki kanan Anggela.

Karena dia sedang berkonsentrasi membuat skill crushing bolt area, dia akhirnya terkena serangan tersebut, dan skill crushing bolt area miliknya pun gagal karena konsentrasinya yang pecah.

“arghh!” teriak Anggela kesakitan sambil memegang kaki kanannya

“serius?! apa-apaan ini?! aku tidak sebodoh Fie yang terdiam ketakutan hanya karena melihat getaran itu ! kamu harus memperhatikan pertahananmu sendiri, jangan menggunakan skill yang beresiko seperti itu !” geram Alysha dengan nada sangat kesal,

“kamu bodoh kak Anggela !, tingkat Lord sepertimu sangat lemah! Aku kecewa !” teriak Alysha dengan nada sedikit kesal. Dia seolah-olah sedang memprovokasi Anggela,

Anggela termakan oleh provokasi Alysha, dia kembali menggunakan Els tepat di depan Alysha dan berniat langsung memukul muka Alysha dengan tangan kanannya, tapi

Dia kembali terkena jebakan yang sama milik Alysha yaitu ice trap dan kembali Anggela tidak bisa bergerak.

“kamu bahkan mudah terpancing emosi? Astaga kemampuan bertarungmu sangat rendah kak Anggela! Dengan ini kamu sudah mati tiga kali ! lihat, bahkan aku belum menggunakan semua kekuatanku” jelas Alysha lalu berjalan kembali menjauhi Anggela

30 detik telah berlalu, dan Anggela kembali bisa menggerakkan tubuhnya, dia mulai berpikir jernih, dan tidak ingin terpancing oleh permainan Alysha,

“sepertinya kamu sudah mulai tenang, “ senyum Alysha sambil melihat Anggela yang sudah mengontrol emosinya

ice spears allow!” teriak manis Alysha menembakkan 3 buah tombak es kearah anggela.

Skill ini merupakan skill lanjutan dari ice spear, tombak es akan terus mengikuti target, tombak ini akan berhenti saat target terkena atau tombak ini dihancurkan

Anggela mengambil nafasnya perlahan “railgun !” geram Anggela dengan nada pelan, dia menembakkan meriam listrik ke 3 tombak es tersebut, dan dalam sekejap tombak es tersebut hancur tak berbekas,

“waah mengerikan !, menghancurkan 3 tombak es ku hanya dengan skill lemah seperti railgun? tingkat Lord memang manakutkan !”

Anggela hanya fokus terdiam melihat pergerakan Alysha, dia tidak ingin mengambil langkah yang sia-sia seperti sebelumnya,

dia sangat kuat ! Mungkin lebih kuat dari kak keisha. Apa ini kekuatan dari tingkat Divinity? Apa Silca juga sekuat ini?” gumam Anggela sambil memasang muka khawatir

“kenapa memasang muka khawatir seperti itu?” tanya Alysha kebingungan

“kamu?! Kenapa kamu terlihat tenang seperti itu saat bertarung melawanku? Apa karena kekuatanku terlalu lemah? Jadi kamu tidak serius bertarung melawanku” tanya Anggela dengan nada sedikit kesal

“kenapa kamu berpikir seperti itu? Jika membandingkan kekuatan, tentu saja kamu yang akan menang” jelas Alysha memasang muka kebingungan

apa dia membodohiku? Apa dia mengejekku? Tentu saja mana mungkin tingkat Lord menang melawan tingkat Divinity” geram Anggela dalam hatinya sambil terus melihat Alysha dengan memasang muka khawatir,

“astaga! Baiklah-baiklah, aku akan menggunakan skill tingkat tinggiku, dengan ini kamu puas kan?” jelas Alysha lalu berjalan mundur, dia tersenyum dan berkata,

 ”Code Ice: Angel fly !” senyum Alysha

Dalam sekejap dari punggungnya muncul sepasang sayap yang terbuat dari es. Sayapnya sangat besar dan indah,

secara perlahan Alysha mengepakkan sayapnya tersebut dan akhirnya dia terbang di udara,

“ka-kamu bahkan bisa menggunakan skill seperti itu?!” tanya Anggela terkejut

“hah? Apa maksudmu? Tentu saja aku bisa” jelas Alysha memasang muka kebingungan karena melihat reaksi Anggela,


***

Bagian Kedua: 

tentu saja aku bisa menggunakan skill dasar tingkat master! Kenapa dia sangat terkejut?! Ahh jangan-jangan dia tidak tau skill transformasi?! Serius?” gumam Alysha memasang muka sedikit terkejut sambil terus melihat Anggela yang berada dibawahnya,

sudah kuduga dari tingkat Divinity! Dia bisa melakukan hal seperti itu!” gumam Anggela memasang muka khawatir sambil terus melihat Alysha,

“ok haruskah kita mulai lagi pertarungannya? Ice barrier offensive” tanya Alysha tersenyum lalu mengaktifkan sebuah pertahananan kristal es yang mengelilingi seluruh tubuhnya.

Seperti halnya skill milik Anggelina, skill ini juga berfungsi sebagai perisai bagi penggunannya dan semua serangan musuh yang berbentuk serangan kinesis akan membeku, tapi skill ini memiliki kelebihan dalam counter attack pada serangan fisik, seperti pukulan dan tendangan.

Bagian tubuh yang bersentuhan dengan skill ini akan seketika membeku, dan membutuhkan waktu yang lama untuk menyembuhkannya

si-sial!! Bagaimana aku menyerangnya sekarang? Jika aku menggunakan Els untuk memukulnya, anggota tubuhku mungkin akan membeku seketika. Lalu jika aku menggunakan crushing bolt atau crushing bolt area, dia akan dengan mudah menyerangku saat aku sedang berkonsentrasi. Dan yang terakhir jika aku menggunakan railgun untuk menyerangnya dari jarak jauh, itu sepertinya akan mustahil untuk mengenainya !” gumam Anggela memasang muka sangat khawatir dalam hatinya sambil melihat Alysha yang sedang berterbangan sangat cepat di udara,

“sekarang apa yang akan kamu lakukan kak Anggela?” senyum Alysha sambil melihat Anggela

Anggela tidak menjawab pertanyaan Alysha, dia hanya terdiam sambil memasang muka khawatir,

“ok pertama-tama, ice rain!” jelas Alysha sambil mengankat tangan kanannya kedepan,

Alysha mendatangkan hujan jarum es yang sangat cepat dan tajam ke arah Anggela, skill ini memiliki radius cukup luas yaitu 50m. Untuk kineser tingkat bawah pasti mustahil menghindari serangan tersebut, karena saking cepatnya jarum es dan luasnya area yang jarum es jangkau.

Tapi sekali lagi hal tersebut tidak berlaku bagi Anggela yang seorang kineser tingkat atas, dia menggunakan skill Els untuk bergerak 60m ke belakangnya  “mengerikannya! Jika Anggelina mendapatkan serangan itu, dia pasti mati!” geram Anggela dalam hatinya

“kamu menghindarinya? Hebatnya~!” Alysha sambil memasang muka kagum

woi woi? Bukankah kamu yang hebat disini? Karena bisa menggunakan 3 skill sekaligus !” geram kesal Anggela dalam hatinya sambil melihat Alysha

“tapi sampai kapan kamu bisa bertahan?” Alysha sambil terbang menghampiri Anggela

Alysha kembali menggunakan skill yang sama, Anggela juga menghindari serangan Alysha dengan skill yang sama pula. Lebih dari 12 kali mereka melakukan hal tersebut berulang-rulang,

jika begini terus aku yang akan terlebih dahulu kehabisan tenaga, aku hampir lupa kalau dia tingkat Lord. Tentu saja energinya lebih banyak dariku” jelas Alysha sambil mengambil nafas

“apa kamu akan melakukan skill itu lagi? Percuma saja, aku akan menghindari skill itu dengan percepatan listrikku” senyum Anggela melihat Alysha

ok saatnya berpikir Alysha, berpikir!” gumam khawatir Alysha dalam hatinya sambil memasang muka berpikir

“wahh mungkinkah aku sudah menyudutkanmu? Baiklah, railgun! ” senyum Anggela lalu menembakkan sebuah meriam listrik pada Alysha yang sedang lengah,

Alysha yang sedang berkonsentrasi berpikir tidak menyadari meriam listrik yang ditembakkan oleh Anggela, dengan spontan karena terkejut, dia berteriak “Kyaa !”

Dia terdorong oleh tembakan meriam petir milik Anggela, tapi untung saja dia tidak mengalami luka sedikit pun karena skill ice barrier offensive miliknya,

“Hey! Jangan membuatku terkejut seperti itu?! Apa kamu mau membunuhku karena jantungan hah?” tanya Alysha sambil memasang muka marah yang lucu

di-dia marah? Dan mukanya, muka marahnya itu seperti anak kecil !” gumam Anggela dalam hatinya sambil mencoba menahan tawanya,

“Ka-kamu menertawakanku?” tanya Alysha dengan muka memerah sambil menunjuk Anggela,

“aw-awas aja kamu! tunggu disini !” lanjut teriak Alysha lalu terbang menjauhi Anggela,

Anggela hanya duduk diam, sambil melihat kakinya yang terluka “serius? Kemana dia pergi? Apa dia benar-benar serius ingin membunuhku? jika dia benar-benar serius ingin membunuhku, seharunya dia melakukannya pada serangan pertama itu” gumam Anggela dalam hatinya.

Setelah beberapa menit Anggela menunggu,

“maaf menunggu!” jelas Alysha sambil mengambil nafasnya karena kelelahan,

“ka-kamu sudah kelelahan? Tapi kamu tetap bisa mempertahankan skill terbangmu itu? Hebatnya” jelas Anggela lalu berdiri,

“hah? Apa maksudmu?” tanya Alysha dengan muka kebingungan,

“ah sudah kuduga! Kamu pasti tidak tau tentang skill transformasi kan?” lanjutnya bertanya dengan nada meremehkan,

“transformasi?” tanya Anggela dengan muka kebingungan,

“sudahlah, biar aku jelasin tentang itu nanti. Yang penting sekarang, kita harus melanjutkan pertarungan kita” senyum Alysha memandang Anggela, lalu dia mengangkat tangan kanannya seperti sebelumnya,

“kamu mau menggunakan skill itu lagi? Percuma saja –“ Anggela terpotong oleh Alysha,

“aku sudah memasang ranjau paku es di seluruh sudut 100m dari tempat ini. Aku akan menggunakan skill high ice rain yang memiliki radius 100m. Jadi dengan kata lain kamu tidak bisa lari,” senyum alysha

sial ! jadi begitu yah, aku hanya diberi dua pilihan, mati oleh ranjau paku es itu atau mati oleh hujan es ini” geram Anggela dalam hatinya sambil memasang muka khawatir

high ice rain !!” teriak Alysha mengeluarkan hujan es yang lebih berbahaya dan cepat dari skill ice rain, skill ini juga memiliki radius 2x lipat dari skill ice rain biasa.

sial tidak ada jalan lain selain menggunakan skill terakhirku! Maaf Alysha karena sudah membunuhmu” Anggela lalu mengeluarkan skill terkuatnya yaitu Punishment Ancient Lightning, Skill tingkat akhir milik Anggela,

Skill ini mengeluarkan petir kuno berwarna emas kekuningan yang sangat besar ke arah sang pengguna dari atas langit. Dalam sekejap, petir itu akan meledak dan tegangan listriknya akan menyebar melewati hambatan udara dengan radius lebih dari 80km, tegangan listriknya mencapai lebih dari 980jt volt.

Skill ini sangat berbahaya, mungkin sangat dilarang. Kota, mahluk hidup, benda mati, dan seluruh area yang terkena serangan ini akan musnah tak tersisa, seolah-olah skill ini bisa menghilangkan sebuah peradaban tanpa meninggalkan sejarah.

“ho ho?” Alysha memasang muka sedikit terkejut, lalu membatalkan high ice rainnya, dan berteriak “Ice baricade!”

muncul sebuah benteng es besar yang menutupinya dari segala arah. Benteng tersebut sangat besar, skill ini merupakan skill pertahanan tingkat tinggi milik Alysha,

“meski kamu menutupi seluruh tubuhmu dengan benteng es itu, kamu pasti bakalan tetap terkena seranganku !” teriak Anggela

Lebih dari 5 menit serangan itu berlangsung, dan tentu saja untuk hal yang normalnya tidak akan ada mahluk hidup yang bisa selamat dari serangan itu.

Tapi saat skill milik Anggela berhenti dan saat benteng es yang dibuat Alysha hancur, terlihat Alysha yang terlihat baik-baik saja, dia merentangkan sayapnya, seakan-akan terlihat seperti kupu-kupu yang baru keluar dari kepompongnya,

“mu-mustahil !” jelas Anggela memasang muka tidak percaya lalu terjatuh kebelakang karena kehabisan tenanganya,

“kamu terlalu polos kak Anggela “ senyum Alysha melihat Anggela

“menurutmu, benteng es ku ini terbuat dari apa?”

“apa maksumu –“ tanya Anggela terkejut tetapi langsung terdiam dan berpikir,

air? Es berasal dari air? Dan air merupakan penghantar listrik yang sangat baik ! ja-jangan katakan...?” gumam Anggela dalam hatinya dengan muka khawatir sambil melihat Alysha

“yaa, benteng es ku berfungsi untuk menahan hambatan listrik yang berada di udara, lalu didalam benteng es tersebut aku hanya perlu terbang dan tidak menyentuh benteng es yang sudah menghantarkan listrik kamu” senyum Alysha seolah-olah melanjutkan kata hatinya Anggela

sial ! bagaimana bisa dia berpikir seperti itu dalam waktu yang sangat singkat itu? Pemikiran tingkat akhir memang sangat mengerikan !” jelas Anggela dalam hatinya

“nah kalau begitu, mari kita akhiri ini semua” jelas Alysha lalu menyiapkan ice spear dibelakangnya, ice spear tersebut seolah-olah sudah siap untuk mengambil nyawa Anggela,

Sial ! Sial ! Sial ! apa aku akan mati disini? Tanpa mengetahui kebenaran itu? Aku ingin tau siapa gadis yang berada dalam mimpiku ! aku harus berdiri !!” geram Anggela dalam hatinya dan berusaha berdiri tapi tidak bisa karena seluruh tubuhnya mati rasa karena efek dari skill sebelumnya,

“sudahlah kak, jangan melawan lagi! Aku sudah bosan denganmu” jelas Alysha dengan senyum manisnya

Sial ! percuma saja ! aku tidak bisa menggerakkan tubuhku!” gumam sedih Anggela dalam hatinya

“kalo gitu, bye kak Anggela” senyum Alysha sambil menjatuhkan Ice spear.



***

Chapter Selanjutnya
Chapter Sebelumnya
Main Menu

My Dearest [Chapter XII] [Alysha Aeldra] Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

Tidak ada komentar:

Posting Komentar